Karina Posko Paroki St. Mateus, Pare mengikuti Lemongan Conservation Run, pada Minggu 13 November 2011 di area Gunung Lemongan, Kabupaten Lumajang. Kegiatan penghijauan tersebut diselenggarakan aktivis peduli lingkungan Laskar Hijau yang dikoordinir oleh Aak Abdullah Al Kudus. Rombongan Karina Pare bergabung bersama lembaga dan organisasi masyarakat lain, seperti Perhutani Klakah, Yonif 527 Lumajang, SAR Kabupaten Lumajang, Praxis, Jakarta, PBM, Jakarta, Vabfas Lumajang, MPPM, SRM Ranu Klakah, Foswot dan SBMI Probolinggo. Juga LSM Jagad Lestari, Probolinggo, KAPAL wilayah Lumajang, mahasiswa Universitas Ma Chung, Malang, Unair Surabaya dan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah, Jember.
Sebelum melakukan penghijauan, peserta yang memeriahkan acara tersebut berlari sejak dari Ranu Lemongan menuju ke Gunung Lemongan yang jaraknya sekitar 7 kilometer. Para peserta membawa sendiri bibit tanaman yang akan ditanam. Aneka bibit itu antara lain jenis tanaman trembesi, sukun, kluwi, wuni, jambu merah, saga, mangga, nangka, sirsak dan lainnya, dengan total tanaman sebanyak 3.000 bibit pohon. Mereka bersama ratusan warga menanam di sekitar wilayah Watu Silang, karena pada musim kemarau yang lalu kawasan tersebut terbakar habis seluas 100 hektare.
Aak Abdullah Al Kudus, koordinator panitia kegiatan Lemongan Conservation Run mengatakan bahwa panitia hanya memotivasi kegiatan ini. Hal itu pertanda optimisme, bahwa negeri ini masih memiliki banyak orang yang baik, yang mau berkorban untuk Indonesia melalui penghijauan dengan tanpa pamrih. Undangan disebar secara informal lewat sms dan facebook saja, peserta berdatangan dengan jumlah yang melampaui perkiraan panitia.
Sementara itu, FA. Yunianto, koordinator Karina Posko Pare mengatakan bahwa kegiatan penghijauan pernah berlangsung di Paroki St. Mateus, Pare. Suatu saat mereka diserahi bibit tanaman, antara lain bibit mahoni dan asem yang masih banyak dari Bp. Sumaji, Ketua Stasi Satak, Kampang Baru, Pare. Saat itu paroki kesulitan mendistribusikan. Bibit tersebut pernah dibagikan saat pembelajaran Pengurangan Resiko Bencana di beberapa sekolah dan ditanam di sekitar lokasi rawan bencana, di Desa Sumberdono untuk memperkuat tanggul sungai yang dilanda lahar dingin Gunung Kelud. Ketika mendapat kabar acara Lemongan Conservation Run melalui facebook, mereka memutuskan hadir. Berbeda dengan kehadiran pertama Karina yang saat ini hanya menjadi peserta, kali ini Posko Pare berpartisipasi dalam penghijauan sambil menjajaki belajar bersama Laskar Hijau.