18 Juni 2011

Implementasi Program Kewirausahaan Bagi Petani

Paroki St. Yusup, Blitar, dalam rangka mengimplementasikan Ardas, mengadakan berbagai kegiatan berkenaan dengan prioritas program pengembangan sosial ekonomi. Sosialisasi Ardas telah dilakukan dalam pertemuan DPP Pleno bersama para koordinator wilayah, ketua wilayah, ketua lingkungan serta organisasi lain. Sejak Agustus 2010 usaha mengimplementasikan Ardas ditempuh dengan membuat surat ajakan untuk melakukan gerakan nyata. Seksos paroki mulai membentuk tim penggerak tani lestari dengan sasaran di tingkat paroki maupun korwil.

Pada kegiatan sosialisasi Ardas, disampaikan pula sosialisasi gerakan Hari Pangan Sedunia (HPS). Kegiatan ini diadakan pada 24 Agustus 2010 di Korwil Mojorejo yang dihadiri wakil dari 9 stasi sebanyak 22 orang. Selanjutnya diadakan pelatihan pembuatan pupuk organik dan biogas yang dipandu Bp. PH. Sitris, di Stasi Gondang Tapen yang dihadiri 70 orang petani. Sementara di Stasi Kalidahu, seksos memfasilitasi terbentuknya kelompok petani organik yang membudidayakan jamur. Selain itu, dalam rangka memperingati HUT Paroki yang ke 79 diadakan peringatan HPS pada bulan Oktober 2010. Pada acara tersebut dibagikan bibit sayuran seperti lombok, terong, sawi dan lain-lain.

Sebagai hasil nyata kegiatan tersebut, di Korwil Mojorejo terbentuk kelompok petani organik, Sekar Tanjung. Kelompok yang memiliki anggota sebanyak 35 KK itu mulai menabung dengan mengumpulkan modal sebesar Rp. 12.000.000,-. Untuk memenuhi kebutuhan anggota, kelompok mengusahakan hand tractor yang diperoleh dari iuran anggota dan bantuan Pemda Kabupaten, Blitar. Mereka juga mengusahakan mesin perontok padi secara swadaya dari anggota serta pembuatan lumbung penyimpanan padi.

Dalam program yang diberi nama Program Peningkatan Pendapatan Petani Kecil (P4K) kelompok tani melakukan beberapa hal. Beberapa kegiatan itu ialah: pembuatan lumbung pangan, warung tani yang mengepul (mengumpulkan) dan menjual produk, membudidayakan tanaman pangan seperti jamur, budidaya ternak dan mengusahakan simpan pinjam bagi anggota.

Dalam rangka meningkatkan produksi, ada upaya penerapan teknologi tepat guna di bidang pertanian untuk mendukung pembuatan pupuk organik, pestisida organik serta alat mesin pertanian. Sebagai pendukung, kelompok mengusahakan pengesahan usaha dengan Surat Ijin Usaha Produksi (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Hal yang sedang direncanakan ialah meningkatkan taraf hidup anggota dengan perintisan biogas.

Di Stasi Kali Gambang, telah dibentuk kelompok petani Argo Mulyo. Kelompok telah didaftarkan ke Dinas Pertanian Kabupaten Blitar No. Reg. 520.11/1178/409.308/2009. Saat ini anggota yang terdaftar sebanyak 60 orang petani dengan aset berupa penggiling makanan ternak.

Dalam refleksi kegiatan ditemukan beberapa kendala seperti: letak geografis yang sulit dengan jarak dari paroki sejauh 45 km di daerah pegunungan, sumber daya manusia yang berlatar belakang sekolah dasar dan kemiskinan warga dengan pendapatan di bawah UMR. Sementara kelemahannya, minimnya kapasitas berkenaan dengan hal kewirausahaan dan pertanian dari para pengurus DPP serta belum ditemukan kader-kader atau relawan yang memiliki kompetensi di kedua bidang tersebut.

Untuk menyikapi kelemahan tersebut, pada tahun ini akan diupayakan kegiatan peningkatan usaha kelompok yang sudah ada. Beberapa usaha di tingkat korwil atau stasi ialah: membentuk kelompok usaha krupuk singkong di Korwil Stasi Swaru Buloroto yang dirintis oleh 5 orang anggota, merintis pembuatan tepung singkong (MOCA) di Stasi Kaligambang, mencarikan pemasaran produk jamur dan krupuk singkong dan membuat biogas di Stasi Mojorejo. Sementara itu, akan diupayakan secara terus menerus sosialisasi kewirausahaan bagi para petani. Dalam hal ini seksos akan bekerjasama dengan bidang pembinaan untuk sasaran orang muda Katolik, sambil mengatasi beberapa masalah seperti narasumber, dana serta fasilitator. (disarikan dari Implementasi Ardas dan Program Kerja Bidang Kerasulan Umum, Paroki St. Yusup, Blitar).