20 November 2010

Pelatihan Financial Management in Practice



Pada tanggal 15-19 November 2010 lalu, Karina KWI kembali mengadakan pelatihan Makna 1, Financial Management in Practice. Acara yang dihadiri oleh bagian keuangan Karina Keuskupan-Keuskupan ini, merupakan pelatihan kedua yang berlangsung di Jakarta.

Acara secara umum terbagi dalam 2 bagian. Bagian pertama, peserta diajak mengenal semangat dan nilai Karina. Bahan yang diberikan dari Kitab Suci, juga materi Magisterium Gereja Katolik. Peserta diperkenalkan dengan Ensiklik Deus Caritas Est, khususnya artikel 19–25 dan 31-39. Intinya, Gereja tidak dapat mengabaikan pelayanan kasih dan bertanggung jawab atasnya, serta memberikan dukungan spiritualitas para pekerja kemanusiaan serta berpartisipasi aktif dalam mewujudkan keadilan social dan politik.

Bagian kedua, peserta masuk ke dalam materi Manajemen Keuangan. Dalam sesi mengenal manajemen keuangan, peserta diajak untuk mengerti apa itu manajemen keuangan secara mendasar, dan kenapa manajemen keuangan itu diterapkan dalam organisasi kemanusiaan. Manajemen keuangan dalam organisasi kemanusiaan sangat dibutuhkan karena, mempermudah pekerjaan manager dalam pemanfaatan sumber daya secara efektif dan efisien dalam pengelolaan maupun dalam pertanggungjawaban kepada pihak terkait, memberikan tanggung jawab secara keuangan kepada donor dan pemangku kepentingan lainnya, sebagai bentuk kepercayaan atas dukungan para donor, partner kerja dan penerima bantuan. Tak kalah penting, sebagai wacana dalam mempersiapkan diri dalam kemapanan keuangan jangka panjang.

Dalam sesi ini diajarkan tentang beberapa hal. Antara lain, accounting records yang menggambarkan sistem dan prosedur dalam mengatur keuangan dan moneter yang terjadi dalam organisasi yang meliputi: mencatat, mengklasifikasi dan meringkas informasi untuk berbagai tujuan. Sehingga hasil dari akuntasi keuangan adalah laporan pendapatan dan pengeluaran, neraca serta penganalisaan laporan keuangan. Peserta diajak untuk melihat kelayakan, daya tahan, kelancaran, ketergantungan dan ketepatan penggunaan terhadap pendapatan.

Hal ini diperjelas dalam bagian, financial planning yang meliputi proses manajemen keuangan berupa: perencanaan, pengorganisasian, pengontrolan dan pengawasan sumber-sumber keuangan. Financial Monitoring berupa pengawasan keuangan yang merupakan inti dari managemen keuangan, untuk memastikan bahwa sumber keuangan dalam organisasi digunakan secara tepat dan efektif. Dalam hal ini, seorang manager dituntut untuk dapat: mengatur resiko baik resiko internal (penggelapan, kesalahan pencatatan) dan resiko eksternal (misalnya: kebakaran kantor). Manager juga diharapkan dapat mengatur keuangan secara strategis, dapat melihat gambaran secara luas dan mengatur keuangan sesuai tujuan.

Bagian terakhir ialah Internal Control yaitu audit. Berkenaan dengan audit ada internal audit, yang dilakukan atas permintaan manajer organisasi, yang berfokus pada pemeriksaan sisdur akuntasi keuangan dan akuntansi manajemen yang dibuat oleh dewan dan manajer, untuk menggarisbawahi temuan dan membuat rekomendasi langkah yang harus diambil, namun dapat dilakukan oleh pihak dalam ataupun luar organisasi. Selain itu ada eksternal audit ialah pemeriksaan eksternal dari laporan keuangan yang telah disediakan oleh organisasi yang biasanya digunakan untuk keperluan yang berkenaan dengan tujuan hukum.

Makna 1 memang lebih memberikan perkenalan tentang dasar dasar keuangan yang harus diketahui para pelaku keuangan dalam organisasi kemanusiaan khususnya Karina dalam kaitannya dengan pembuatan laporan keuangan yang baik, transparan, terstruktur dan terpercaya. Hasil kegiatan ini diharapkan dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan intern dan ekstern, dalam hubungannya dengan donor dan pemangku kepentingan terkait. (Emilia Susan, Finance Manager, Karina Keuskupan Surabaya)