06 Mei 2011

Perkembangan Credit Union Karya Bersama Pare




Pada hari Minggu 23 Januari 2011, CU Karya Bersama menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke VII di Gedung Kesenian Dusun Dorok, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. RAT yang dihadiri oleh 432 anggota atau sekitar 90 % dari seluruh anggota, merupakan kesempatan bagi anggota CU berkumpul untuk mendengarkan laporan pertanggungjawaban CU tahun buku 2010. Rm. P. Kusnugroho, Pr yang merupakan perintis dan anggota luar biasa CU juga hadir. Pada RAT itu, anggota dapat mengetahui perkembangan CU, baik dari sisi keanggotaan, aset dan sisa hasil usaha. Semua elemen tersebut selama setahun ini ternyata menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan. Selain mendapatkan sisa hasil usaha, anggota juga mendapatkan kesempatan memperoleh hadiah door prize. RAT juga merupakan kesempatan melihat kembali CU serta merencanakan dan menyepakati gerakan CU supaya lebih baik. Semua itu agar CU Karya Bersama semakin menjadi lembaga keuangan mikro berbasis anggota yang profesional, terpercaya dan tidak berhenti belajar untuk mengambil langkah maju.

Bp. Alexander Lasmidi, selaku Ketua CU pada kesempatan itu mengucapkan selamat datang dan mengharapkan agar RAT menjadi ajang pendidikan kepada anggota untuk mengajak anggota baru bergabung dengan CU. Sementara Bp. Andreas Suparman, yang juga staff Komisi PSE Keuskupan Surabaya, memaparkan tentang program komputer yang akan dijalankan dalam pengelolaan keuangan. Ia memberikan  penjelasan keuntungan penggunaannya dan biaya yang harus ditanggung, dari pengelolaan manual ke sistem digital tersebut.

Sementara Bp. Banuari, Sekertaris Desa Manggis, mengharapkan agar CU dapat berkembang pesat dan menjadi besar di Desa Manggis dan sekitarnya. Sedangkan Bp. Kristiono dari Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan Kabupaten Kediri mengatakan bahwa RAT penting sebagai kesempatan penyampaian laporan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas kepada anggota CU. Program komputer yang akan dipakai menunjukkan bahwa CU semakin berkembang. Ia pun menilai bahwa laporan dalam bentuk buku kali ini sudah lebih baik.

CU Karya Bersama yang berjalan sekitar 7 tahun memang telah berbadan hukun No. 286/BH/KDK/13.17/X/1999. CU kini telah memiliki organisasi yang tertata. Di dalamnya terdapat unsur penasehat, pengawas, ketua, sekertaris, bendahara dan bagian pendidikan. Sedangkan tempat pelayanan ada 2 lokasi yang diampu oleh seorang yang berada di masing-masing tempat pelayanan. Sementara karyawan ada 4 orang yaitu manajer, bidang pembukuan, kasir dan petugas lapangan. Selama kurun waktu tersebut, berlangsung rapat-rapat pengurus dan pendidikan bagi anggota baru.

CU Karya Bersama memiliki aset yang cukup menggembirakan sebesar Rp. 899.888.294. Jumlah anggota saat ini sebanyak 598 orang. Selama setahun terakhir, CU membantu biaya sosial kesehatan bagi 11 orang dan biaya sosial pendidikan 29 orang. Jumlah pinjaman yang beredar di kalangan anggota sebesar Rp. 128.803.100. Dalam RAT tersebut dibagikan sisa hasil usaha sebesar total Rp. 60.000.000 yang dibagi untuk seluruh anggota. Anggota yang tidak aktif hanya menerima 70 % dari sisa hasil usaha yang seharusnya diterima. Hal ini berubah dibandingkan dengan tahun sebelumnya, semua anggota selalu mendapatkan sisa hasil usaha yang sama sebesar 100 %. Perubahan ini diharapkan akan memicu anggota untuk aktif dan memenuhi kewajibannya sebagai anggota CU.

Perubahan lain ialah, penggunaan program komputer dan buku anggota yang akan diganti dengan buku baru. Bagi anggota lama, biaya buku tetap gratis, sedangkan untuk buku yang lain akan dikenakan biaya ganti cetak. Dalam kategorisasi anggota, mereka yang tidak melakukan simpanan wajib selama 4 kali dan tidak memenuhi kewajiban pinjaman selama 3 bulan, akan dikategorikan sebagai anggota yang tidak rutin. Selain itu ada kebijakan baru, bahwa balas jasa simpanan akan berubah menjadi 70 % dan balas jasa pinjaman berubah menjadi 30 %.

Dalam pemaparan rencana strategis, beberapa rancangan CU Karya Bersama ialah: mendorong setiap anggota mengajak calon anggota baru, membentuk koordinator kelompok di wilayah tertentu dengan harapan di setiap RT ada seorang koordinator, memberdayakan tempat pelayanan dan memberikan pelatihan manajemen kepada karyawan. Selain itu, akan ada upaya perbaikan dan perluasan kantor, sehingga pelayanan kepada anggota menjadi lebih nyaman. Satu hal lagi, CU Karya Bersama menargetkan pada Mei 2011 bergabung dengan Puskopdit yang dipandang bisa membuat CU Karya Bersama semakin berkembang.

CU Karya Bersama yang berada di kawasan pedesaan hadir dalam upaya membangun ekonomi kerakyatan. Harapannya di tahun-tahun mendatang CU semakin maju dan menjadi kesempatan bagi anggota untuk saling membantu. Hal ini tidak lepas dari peran pengurus, pengawas dan penasehat yang bekerjasama dengan baik. Tak kalah penting anggota yang aktif dan turut mewartakan kabar gembira melalui CU. Sebagaimana slogan CU Karya Bersama ialah maju dan sejahtera bersama anggota. Pula kepada siapapun, dari paroki manapun yang hendak mengembangkan CU dapat mengenal CU Karya Bersama. (Disarikan dari buku: RAT Ke-VII CU Karya Bersama)