Paroki St. Maria
sudah lama memiliki kepedulian kepada masyarakat kecil. Bentuk kegiatan yang
dilakukan Seksi Sosial ialah memberikan makan sehat pada minggu pertama dan
membagikan sembako gratis pada minggu ketiga. Kegiatan itu telah berlangsung
sejak krisis ekonomi, sekitar tahun 1997 lalu.
Semula kegiatan itu dikoordinir bergilir oleh setiap lingkungan. Masing-masing lingkungan mendapat dana dari Paroki untuk membeli beras, sayur, lauk pauk dan sembako. Mereka memberikan pelayanan sesuai jadwal.
Semula kegiatan itu dikoordinir bergilir oleh setiap lingkungan. Masing-masing lingkungan mendapat dana dari Paroki untuk membeli beras, sayur, lauk pauk dan sembako. Mereka memberikan pelayanan sesuai jadwal.
Setelah hampir 10
tahun berjalan, semangat awal untuk menyediakan bantuan karitatif dirasa sudah kurang relevan.
Para penerima hanya bisa menerima, namun tidak diberdayakan. Selain itu, para perintis sudah berganti,
mereka yang menjadi sukarelawan berkurang dan dana yang dikeluarkan Paroki pun
terbatas.
Pada saat rapat, ada usulan agar bantuan Paroki tidak lagi sekedar memberi. Maka, diputuskan bahwa makan sehat dijual seharga Rp. 5.000,- per porsi dan sembako dijual Rp. 10.000,-. per kantong. Uang hasil penjualan sebagian dipakai oleh Seksi Sosial untuk membeli bahan baku. Namun separuh dari nilai pembelian itu ditabung dan dikelola Seksi Sosial, sehingga mereka yang membeli makan dan sembako, kelak memiliki tabungan.
Seksi Sosial pun merancang sosialisasi perubahan bantuan kepada warga sekitar. Mereka sebenarnya keberatan. Namun setelah diberi pengertian, bahwa dengan membeli mereka justru bisa menabung, mereka bisa memahami.
Setelah hampir 5
tahun berjalan, tidak disangka. Para abang becak dan warga sekitar Gereja yang
selama ini membeli makan sehat dan sembako murah, ternyata memiliki tabungan.
Mereka tak mengira bisa menyisihkan sebagian uang sebagai tabungan. Jika ada
keperluan tertentu dan mendadak, mereka bisa menghubungi Seksi Sosial. (HDY/ALW)